Bau Bau – Siapa Saja Penerima Bansos Oktober 2025? Simak Kriterianya. Menjelang akhir tahun 2025, pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan ini diberikan agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi di tengah tekanan ekonomi.
Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi pelaksana utama program bansos melalui dua skema besar, PKH dan BPNT. Kedua program ini disalurkan secara bertahap sepanjang tahun dengan mekanisme pencairan per tiga bulan.
Pada periode Oktober 2025, bansos memasuki tahap keempat atau tahap terakhir penyaluran. Dana bantuan diberikan melalui Bank Himbara dan kantor pos di seluruh Indonesia.
Namun, tidak semua masyarakat dapat menerima bantuan sosial ini. Kemensos menetapkan sejumlah kriteria agar penyaluran tepat sasaran dan sesuai data kependudukan.
Ada kriteria yang harus dipenuhi untuk menerima bansos Oktober 2025 ini. Berikut kelompok masyarakat yang berhak menjadi penerima bansos, dikutip dari laman Kementerian Sosial:
1. Keluarga miskin atau rentan miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
2. Ibu hamil, anak usia dini, siswa SD hingga SMA, lansia, dan penyandang disabilitas.
3. Penerima yang belum menerima bantuan serupa dari program lain.
4. Warga dengan domisili yang tercatat dan sesuai KTP pada sistem Kemensos.
Kemensos menyalurkan dua jenis bantuan utama, yakni:
Baca Juga : Lee Chae-min akan Gelar Jumpa Fans di Jakarta
1. Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu bantuan bersyarat untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), berupa saldo elektronik untuk membeli kebutuhan pokok di e-Warong atau pedagang resmi.
Untuk memeriksa apakah seseorang termasuk penerima bansos, masyarakat dapat melakukan pengecekan daring. Cukup membuka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ dan memasukkan data sesuai KTP.
Selain itu, Kemensos juga menyediakan aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh melalui Play Store. Pengguna baru cukup membuat akun, melengkapi data diri, dan memverifikasi identitas untuk melihat status bantuannya.
Melalui sistem digital ini, pemerintah berharap distribusi bansos semakin transparan dan mudah diakses masyarakat. Program ini menjadi salah satu langkah nyata negara dalam menjaga ketahanan sosial dan kemajuan ekonomi Negara.
