Bau Bau – Setahun MBG di Baubau, Program Unggulan Prabowo yang Ringankan Ekonomi Keluarga. Suasana sibuk terlihat di sebuah dapur sederhana Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Para petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terlihat mengisi ompreng dengan nasi dan lauk pauk bergizi yang kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah agar bisa disantap para siswa setiap harinya. Program MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, yang tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga.
Warga Rasakan Manfaat Ekonomi Riska (37), warga Baubau, mengaku merasakan manfaat program MBG karena bisa menghemat pengeluaran rumah tangga.
“MBG ini sangat bagus karena dapat menghemat juga, seperti uang jajan anak dikurangi karena sudah makan di sekolah, ini sangat membantu sekali,” kata Riska saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, MBG juga membantu memastikan anaknya mendapat asupan gizi yang baik setiap hari. “Saya berharap program MBG ini terus berlanjut karena ini sangat bermanfaat bagi kami dan juga anak-anak,” ujarnya. Hal serupa disampaikan Nursia (40), warga Baubau lainnya, yang anaknya bersekolah di SMA Negeri 1 Baubau.
Ia mengatakan program MBG membantu mengurangi pengeluaran dapur sehari-hari. “Saya sangat senang dengan adanya MBG ini, karena ini sangat membantu, seperti saya sedang sendiri begini sudah tidak lagi memasak di rumah karena dia sudah makan di sekolah,” ucap Nursia.
Baca Juga : Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, Bandara Betoambari Baubau Sempat Diblokade Warga
Ia menambahkan, kehadiran MBG membuat anaknya lebih semangat makan makanan bergizi. “Semoga Bapak Presiden Prabowo segera melanjutkan program MBG ini, karena membantu kami, terutama keluarga dan ekonomi kami di rumah,” tuturnya. 26.441 Siswa di Baubau Terlayani Sementara itu, Koordinator MBG Wilayah Baubau, Hamirudin, mengatakan hingga saat ini sudah terdapat 9 dapur MBG yang beroperasi dari target total 16 dapur.
“Untuk MBG sejauh ini dari bulan Februari bertahap sudah menjangkau sebanyak 26.441 siswa peserta didik dan sudah menjangkau sebanyak 661 non peserta didik dari balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” kata Hamirudin.
Ia menuturkan, saat ini masih ada empat dapur yang sedang dalam tahap persiapan dan menunggu penyelesaian administrasi sebelum mulai beroperasi.
“Ada beberapa dapur sudah ada persiapan namun masih menunggu dan mengurus mengenai administrasi setelah diselesai baru boleh dilaksanakan,” ujarnya. Hamirudin berharap pelaksanaan MBG di Kota Baubau bisa segera menjangkau seluruh siswa dan kelompok masyarakat sasaran lainnya. “Kemudian harapan kami juga dengan kegiatan MBG ini dapat juga menghasilkan pangan-pangan yang berkualitas dan bisa menjangkau perkembangan ekonomi, baik petani, nelayan, dan pedagang lokal,” tuturnya.
