, ,

BMKG Ungkap Gempa Bumi Waropen Papua Jenis Dangkal

oleh -75 Dilihat

Bau Bau – BMKG Ungkap Gempa Bumi Waropen Papua Jenis Dangkal. Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Waropen, Papua, Jumat (3/9/2025) pagi. Gempa bumi tersebut, terjadi pukul 05.45 WIB.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa di Waropen itu merupakan jenis dangkal. Yakni, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika[BMKG] melaporkan gempa kekuatan M7,5 mengguncang Wapoga, waropen, Papua, jumat 03 Oktober 2025 pukul 05.45 WIB.

“Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di darat. Gempa Bumi dengan Magnitudo 5,7 berada di darat 66 km Barat Daya Waropen,” kata Daryono dalam keterangan persnya, Jumat (3/10/2025).

Daryono menjelaskan, gempa bumi Waropen itu memiliki kedalaman 43 Km. Dengan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,98° Lintang Selatan, 136,34° Bujur Timur. hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5.3 Episenter gempa buni terketak pada koordinat 2,98′ LS :136,34’BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Wapoga, Waropen, Papua pada kedalaman 16km.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike-slip).Gempa bumi ini dirasakan di Kota Nabire dengan skala intensitas IV-V MMI,” ucap Daryono. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dengan akibat adanya aktivitas sesar aktif didarat. Gempa bumi ini dan tsunami BMKG. hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakkan sesar mendatar.

Baca Juga : Pemerintah AS “Shutdown”, Ini Alasannya

BMKG Ungkap Gempa Bumi
BMKG Ungkap Gempa Bumi

 

Kemudian, Daryono menjelaskan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono. Daryono juga memastikan pada saat ini belum ada laporan dampak keruksakan yang di timbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Diketahui, hingga pukul 06.16 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan, adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4.6. BMKG mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. BMKG menyarankan, masyarakat memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Gempa bumi ini dirasakan di kota  Nabire dengaan skala intensitas IV-V MMI.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.