1. Ayah Tiri Habisi Anaknya karena Ingin Punya Anak Kandung
Ruang Bua Bua Ayah Tega Seorang pria berinisial Akash Kanhekar (35) tega membunuh anak tirinya, Darshan (9), karena ingin memastikan anak kandung dari istrinya ketiga terlahir. Korban dicekik pada hari yang sama sang istri mengabarkan tengah hamil anak kandung. Motif ini terungkap usai lima hari interogasi intensif oleh polisi setempat.
Akash mengaku tidak mampu menerima Darshan sebagai pewaris dan takut posisinya tergeser dalam keluarga Polisi kini membawa kasus ini ke ranah pengadilan dan terus menggali kemungkinan keterlibatan pihak lain.
2. Kulminasi Nafsu Pewarisan Harta, Anak Tiri Jadi Korban Kekejaman di India
Seorang ayah tiri di kota Akot nekat menghabisi nyawa anak tirinya yang berusia 9 tahun setelah mengetahui istrinya tengah hamil anak kandung mereka. Akash Kanhekar (35) merasa khawatir posisi anak dan warisan akan kembali menjadi sengketa. Ia memerintahkan anak itu mengunci diri di sebuah bilik, sebelum mengeksekusi dengan mencekik.
Polisi juga menegaskan bahwa tidak ada niatan membunuh janin anak kandung dari istrinya, tetapi konsekuensi fatal atas ambisi pewarisan ini.

Baca Juga: Diduga Alami Tekanan Rumah Tangga, Seorang Ayah di Tapteng Sekap Dua Anak Kandungnya
3. Di Balik Pembunuhan: Ketakutan Ayah Dibayangi Anak Tiri sebagai Ancaman Warisan
Kasus pembunuhan yang mengguncang Akot ini bermula dari rasa takut seorang ayah terhadap hilangnya warisan atas kelahiran calon anak kandung.
Setelah penangkapan, Akash mengakui membunuh atas dasar kepemilikan ekstrim. Polisi menyatakan berencana menuntut secara maksimal guna memberikan efek jera atas kasus yang mencederai moral keluarga.
4. Ayah Tega Pembunuhan di Tengah Hutan, Ayah Tiri Buang Mayat Lewat Cagar Alam Harimau
Penemuan jasad ini memicu operasi pencarian besar-besaran warga dan pihak berwenang.
Kasus ini sekarang menjadi kajian hukum terkait kekejaman dan motif pembunuhan dalam keluarga karena perebutan warisan.
5. Ayah Tega Motif Ambisi Pewarisan Terungkap, Polisi India Tangkap Pembunuh di Balik Keluarga
Setelah menjalani lima hari interogasi intensif, polisi mengungkap latar belakang pembunuhan bocah 9 tahun ini—motivasi utamanya adalah konflik pewarisan anggota keluarga. Akash merasa terancam akan kehilangan hak sebagai ayah atas aset keluarga jika lahir anak kandung.
Polisi juga menegaskan tidak menemukan bukti keterlibatan istri maupun masyarakat luas. Kini dananya, aparat menjerat pelaku berdasarkan Undang‑undang Pembunuhan dan melakukan penyelidikan potensi kekerasan dalam rumah tangga sebagai tindakan lanjutan.
